Monday, October 30, 2017

Permohonan Penggantian Resimen Reg. Giro & Penunjukkan tanda tangan spesimen


Description: LOGO MTS 3
MADRASAH TSANAWIYAH NURUL HUDA
Desa Maron Kec. Kademangan Kab. Blitar
NSM : 121235050042                      NPSN : 20514759
No. Telp./HP. 085 749 542 200 / E-mail : mts_nurulhudamaron@yahoo.com
Akta Notaris ; Teddy Padma Kwardiano, S.H., M.Kn

    Blitar, 28 Desember 2016
Nomor             : Mk.05.MTs.NH/19/XII/2016                                   Kepada
Sifat                : -                                                                         Yth. Pimpinan Bank Rakyat Indonesia
Lampiran         : 1 bendel                                                                    Kantor Cabang Blitar
Perihal             : Permohonan Penggantian Resimen Reg. Giro         di
& Penunjukkan tanda tangan spesimen                         Blitar                    

                                                                                                           


Sehubungan dengan adanya pergantian struktur organisasi MTs NURUL HUDA, maka dengan ini kami mengajukan permohonan Penggantian Resimen Reg. Giro atas nama MTs NURUL HUDA dan menerangkan bahwa yang diberi kuasa untuk menandatangani rekening tersebut adalah:

NO
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
1
Titin Nurhidayah, S.Pd.I
Kepala sekolah




2
Nina Agung Dewi Anggraini, S.Pd.I
Bendahara Sekolah 






Demikian surat permohonan dan penunjukan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

                          

             Mengetahui,
  Ketua Yayasan NURUL HUDA                                                        Kepala MTs Nurul Huda


                                                                                               


    Sarengat                                                                             Titin Nurhidayah, S.Pd.I












Description: LOGO MTS 3
MADRASAH TSANAWIYAH NURUL HUDA
Desa Maron Kec. Kademangan Kab. Blitar
NSM : 121235050042                      NPSN : 20514759
No. Telp./HP. 085 749 542 200 / E-mail : mts_nurulhudamaron@yahoo.com
Akta Notaris ; Teddy Padma Kwardiano, S.H., M.Kn
    Blitar, 28 Desember 2016
Nomor             : Mk.05.MTs.NH/20/XII/2016                                   Kepada
Sifat                : -                                                                         Yth. Pimpinan Bank Rakyat Indonesia
Lampiran         : 1 Bendel                                                                    Kantor Cabang Blitar
Perihal             : Permohonan Penggantian buku cek baru         di
                                                                                   Blitar            

                                                                                                           


Dengan hormat,
Sehubungan dengan hilangnya buku cek MTS NURUL HUDA, maka kami selaku pengurus meminta pihak BRI untuk mengganti cek kami yang hilang dan menerangkan bahwa yang diberi kuasa untuk menandatangani rekening tersebut adalah:

NO
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
1
Titin Nurhidayah, S.Pd.I
Kepala sekolah




2
Nina Agung Dewi Anggraini, S.Pd.I
Bendahara Sekolah 






Demikian surat permohonan penggantian buku cek baru ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

                          

                  Mengetahui,
          Ketua Yayasan NURUL HUDA                                             Kepala MTs Nurul Huda





                           Sarengat                                                              Titin Nurhidayah, S.Pd.I













Sunday, August 27, 2017

Contoh MC



إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ؛
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ilahi Rabbi, atas karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul dalam rangka thalabulilmi, mencari ilmu. Serta kita bisa bersilaturahim, bertatap muka di majlis yang mulia ini dalam kadaan aman fi amanillah, sehat wal afiat. Mudah-mudaham setiap derap langkah bisa membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajat di hadapan llah Swt.

Taklupa semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada jungjunan kita Nabi Muhammad Saw., kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi'in, tabiut tabiahum, kepada kita semua, serta kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman yang menjadikan sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik.

Di awal pengajian ini mari kita sama-sama untuk menata niat, menguatkan niat dan melandasi langkah kita dengan niat ikhlas karena Allah Swt. Pada kesempatan inipun mari kita sama-sama hadirkan hati dan pikiran untuk mencari ilmu, serta sekembalinya dari majlis ta'lim ini senantiasa mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk dibawa pulang ke tempat masing-masing dan bisa menguatkan keimanan dan membuahkan amal shaleh.[] - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/kalimat-pembukaan-ceramah-dakwah-dalam.html#sthash.mp0b7AIK.dpuf
Assalamu'alaikum.. Wr. Wb.

Alhamdulillah... syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan segenap rahmatnya sehingga pada kesempatan yang InsyaAllah mulaih ini saya dapat berdir disini untuk menyampaikan susunan acara pada ..:: sebutkan nama acara::...

Sholawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. yang telah membimbing kita dari jalan yang penuh kegelapan menuju jalan yang terang-benderang.

Al-Ustadz ………………………………
Yang kami hormati Bpk………………… sebagai camat/lurah.............
Yang kami hormati ketua Ta'mir serta seluruh pengurus Masjid..................
Yang kami hormati panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Yang saya hormati Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian....

Berdiri dihadapan Bapak/Ibu serta para hadirin sekalian, izinkan saya untuk menyampaikan susunan acara pada ..................

Bapak/Ibua serta para hadirin semuanya, adapun susunan acara yang akan dilangsungkan pada ................ adalah sebagai berikut :

1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an
3. Pembacaan rawi/sholawat Nabi
4. Sambutan-sambutan
5. Mau’idoh Hasanah dan do’a
6. Penutup

Bapak/ibu, beberapa hadirin sekalian yang dimuliakan Allah SWT.

Untuk mempercepat waktu, marilah acara kita mulai :

Acara yang pertama pembukaan. Marilah acara pada hari ini kita buka membaca basmalah ……. ( bismillahirohmanirohim )

Dilanjutkan dengan acara yang ke-2 pembacaan ayat-ayat suci al-qur’an. Pada yang bertugas kami persilahkan. !

Acara setelah itu pembacaan rawi/sholawat nabi. Pada yang bertugas kami persilahkan.. !

Dilanjutkan dengan acara yang keempat sambutan-sambutan,

Sambutan yang pertama dapat disampaikan oleh ketua panitia. Pada beliau Bpk.......... Kami persilahkan.
Sambutan yang ke-2 dapat disampaikan oleh bpk. Camat pada beliau bapak……………………………… kami persilahkan.
Acara yang kelima yakni acara yang kita kelak nantikan yakni mauhidoh hasanah yang dapat dilanjutkan dengan do’a.
Pada beliau Bpk ………………………………. Kami persilahakan.
Demikian mauhidoh hasanah yang sudah disampaikan oleh Bpk.......
Sedikit kami simpulkan : satu perihal yang sangat utama marilah kita tingkatkan ketakwaan kita pada Allah SWT. erta sebagai momentum untuk kembali kenang jasa-jasa beliau saat memperjuangkan umat muslim untuk menuju jalur kebaikan yang diridhoi oleh Allah SWT. Dengan langkah menambah rasa taqwa kita pada Allah SWT.

Bapak/ibu, beberapa hadirin sekalian yang dimuliakan Allah SWT.

Sebelum saat acara saya tutup, perkenankanlah saya di sini mengucapkan terimakasih atas kehadiran bapak-ibu didalam acara pengajian ini. Serta jika saya saat membawakan acara ada kekeliruan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. .

Marilah acara pada hari ini kita tutup membaca Hamdallah bersama….

Wabillahi taufiq wal hidayah…… Wassalamu'alaikun Wr. Wb.

Demikian contoh teks pembawa acara/MC, semoga contoh naskah sebagai MC diatas berguna bagi Anda yang sedang membutuhkannya.
Assalamu’alaikum wr. wb.

الحمد لله رب العالمين- وبه نستعين على امورالدنياوالدين والصلاةوالسلام على سيدناومولنامحمد- وعلى اله وصحبه اجمعين- ولاحول ولاقوةالابالله العلى العظيم- امابعد

Yang terhormat para alim, ulama’, sesepuh-pinisepuh. Wabil khusus Bapak Ky. …….. yang kami nanti-nantikan segala fatwah dan mauidhoh hasanahnya.
Yang terhormat jajaran perangkat desa, Desa Pesantren yang kami patuhi segala peraturannya.
Tamu undangan, hadzirin walhadzirat yang kami hormati.
Muslimin walmuslimat rohimakumullah yang saya mulyakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita. Sehingga kita dapat melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid ini dengan tiada suatu halangan apapun. Semoga perkumpulan kita malam hari ini membawa manfaat di dunia dan di akhirat.
Keduanya shalawat dan salam mudah-mudahan tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang mana Beliau adalah Nabi yang membawa syafaat Allah dan mudah-mudahan kita selaku umatnya mendapatkan syafaatnya, dengan ucapan Amin Allahumma Amin.
Sebagai pemandu acara tidak lain saya akan membacakan susunan acara pada Pengajian malam hari ini:
Acara yang pertama             : Pembukaan
Acara yang kedua                : Pembacaan Ayat-ayat suci Al-Qur’an dan Sholawat Nabi
Acara yang ketiga                : Tahlil
Acara yang keempat            : Sambutan-sambutan
Acara yang kelima               : Mauidzoh Hasanah, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Acara yang keenam             : Penutup
Untuk membuka acara, marilah kita baca bersama-sama Surat Ummul Kitab. Al-Faatihah! ….
Trimakasih.
Acara yang kedua yaitu Pembacaan Ayat-ayat suci Al-Qur’an dan Sholawat Nabi yang akan dilantunkan oleh Sdr/Bpk ….
Kepadanya dipersilahkan.
Trimakasih.
Acara yang ketiga adalah Tahlil yang akan dipimpin oleh Bapak/Sdr. ….
Kepada Bapak/Sdr. …. dipersilahkan.
Trimakasih.
Untuk acara yang keempat yaitu sambutan-sambutan.
1. Sambutan yang pertama akan disampaikan oleh Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kepada Bpk. ….. dipersilahkan.
Trimakasih atas sambutannya.
2. Sambutan yang kedua akan disampaikan oleh Atas nama sesepuh Dukuh Pesadean, Kepada Bpk. ….. kami persilahkan.
Trimakasih.
3. Sambutan ketiga akan disampaikan oleh Bapak Kepala Desa Pesantren, Kepada yang terhormat Bpk ….. kami persilahkan.
Trimakasih atas sambutannya.
Hadzirin walhadzirat kini tibalah pada acara yang kita nanti-nantikan, mauidzoh hasanah/uraian inti Peringatan Maulid Nabi kita Muhammad SAW yang akan disampaikan oleh Bpk Kyai …..
Kepada Beliau kami persilahkan.
Kami ucapkan terima kasih pada Bpk Kyai ….. yang sudah berkenan memberikan mauidzoh hasanah/uraian inti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dipenghujung acara yaitu Penutup/Do’a akan dipimpin oleh Bapak. …. Kepadanya kami persilahkan.
Trimakasih.
Kami selaku penata acara mohon maaf apabila ada kata yang salah atau kurang berkenan dihati Bapak/Ibu, sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Cukup sekian.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Thursday, August 17, 2017

Catatan Hati

Catatan Hati


Dari kata masuk ke telingga
Dari rasa masuk ke hati merasuk jiwa.
Mungkin begitu kali ya cinta
Ketika datang
Dan semoga kan abadi
Sejak wajahmu tampak di hadapku
Itu saat aq minta pada Tuhan untuk milikimu
Pun Tuhan mengijabah
Kun Fayakun
Jadilah kau milikku
Mulai detik itu dan selamanya
Acuh sikapku
Tak mengubah rasamu padaku
Mungkin.
Tangis, Tawa, resah, gelisah, gundah
Semoga kita bisa lewati bersama.
Dimana sayap cinta kan melebar
Terbang menuju istana bahagia
Amin



Saturday, August 12, 2017

Biografi Tokoh Bahasa Indonesia



Sitor Situmorang

Sitor Situmorang dilahirkan dengan nama Raja Usu dengan marga Situmoran dari Suku Batak Toba. Dia lahir di Harianboho, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 2 Oktober 1923. Sitor Situmorang dikenal sebagai wartawan, sastrawan, dan penyair Indonesia.
Karir kepenyairannya dikatakan oleh A. Teeuw bersinar setelah meninggalnya Chairil Anwar. Dia memulai kariernya sebagai wartawan harian Suara Nasional dan harian Waspada. Dia juga pernah menjadi pegawai Jawatan Kebudayaan Departemen P & K, dosen Akademi Teater Nasional Indonesia, anggota Dewan Nasional, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara mewakili kalangan seniman, anggota Badan Pertimbangan Ilmu Pengetahuan, dan Ketua Lembaga Kebudayaan nasional. Pada masa pemerintahan Orde Baru, Sitor pernah dipenjara sebagai tahanan politik di Jakarta mulai tahun 1967-1974.
Karya-karyanya antara lain Surat Kertas Hijau (kumpulan puisi (1954), Jalan Mutiara (drama (1954), Dalam Sajak (kumpulan puisi (1955), Wajah Tak Bernama (kumpulan puisi (1956),Rapar Anak Jalang (1955), Zaman Baru (kumpulan puisi (1962),Pangeran (kumpulan cerpen (1963), Sastra Revolusioner(kumpulan esai (1965), Dinding Waktu (kumpulan puisi (1976),Sitor Situmorang Sastrawan 45, Penyair Danau Toba(otobiografi (1981), Danau Toba (kumpulan cerpen (1981), Angin Danau (kumpulan puisi (1982), Bunga di Atas Batu (kumpulan puisi (1989), Toba na Sae (1993), Guru Somalaing dan Modigliani Utusan Raja Rom (sejarah lokal (1993), Rindu Kelana (kumpulan puisi (1994), dan Peta Perjalanan (kumpulan puisi) yang mendapatkan Hadiah Puisi Dewan Kesenian Jakarta 1976.
Abdul Hadi Wiji Muthari

Prof. Dr. Abdul Hadi Wiji Muthari atau yang lebih dikenal dengan nama Abdul Hadi WM, lahir di Sumenep, 24 Juni 1946 adalah seorang sastrawan budayawan, dan ahli filsafat Indonesia. Dia dikenal karena karya-karyanya yang bercorak sufistik dan penelitan-penetiannya dalam bidan kesusastraan Malyu di Nusantara, serta pandangan-pandangannya tentang Islma dan Pluralisme.
Para pengamat kesenian menyebutnya sebagai pencipta puisi Sufis di era 70-an. Karena karya-karyanya banyak berisi tentang kesepian, kematian, dan waktu. Karena itu, dia sering dibandingkan dengan sahabatnya, yaitu Taufik Ismail, yang juga kerap menulis puisi religi.
Karya-karnya antara lain At Last We Meet Again, Arjuna in Meditation (bersama Sutardji Calzoum Bachri dan Darmanto Yatman), Laut belum Pasang, Meditasi, Cermin, Tergantung pada Angin, Potret panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur, Anak Laut Anak Angin, Madura: Luar Prabhang dan Pembawa Matahari, dan lain-lain.


 

Biografi Singkat WS. Rendra

 

Rendra, nama yang sudah tidak asing lagi dikalangan penyair Indonesia masa kini. Namanya memang seakan abadi dalam balutan karya-karyanya yang anti-mainstream kala itu. Sekarang, mari kita sedikit lebih mengenal Rendra dan karya-karyanya melalui biografi singkat yang kami sadur dari buku Mempertimbangkan Tradisi yang merupakan kumpulan opini dari Rendra di media massa.
Rendra, lahir 7 November 1935 di Solo, Jawa Tengah. Pernah kuliah di Jurusan Sastra Barat Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada (tidak tamat), kemudian memperdalam pengetahuan di American Academy Of Dramatical Arts, AS (1964-67). Sepulang dari Amerika Serikat membentuk Bengkel Teater di Yogyakarta dan sekaligus menjadi pimpinannya. Tahun 1954 ia mengikuti Seminar Sastra di Universitas Harvard, AS, dan tahun 1971 dan 1979 mengikuti Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda.
Dramanya, Orang-orang di Tikungan Jalan, memperoleh Hadiah Pertama Sayembara Drama Bagian Kesenian Kementerian P dan K Yogyakarta tahun 1954. Tahun 1956 cerpennya mendapat hadiah dari majalah Kisah. Tahun 1957 memperoleh Hadiah Sastra Nasional BMKN untuk kumpulan sajaknya, Ballada Orang-orang Tercinta (1957). Tahun 1968 sajak-sajaknya memperoleh hadiah dari majalah Horison,Dan tahun 1976 mendapat Hadiah Pertama dari Yayasan Buku Utama Departemen P dan K untuk bukunya, Tentang Bermain Drama (1976). Tahun 1970 Rendra menerima Anugerah Seni dari Pemerintah RI dan tahun 1975 memperoleh Hadiah Akademi Jakarta.
Karya-karyanya yang lain: Empat Kumpulan Sajak (1961, 1978), Ia Sudah Bertualang (1963), Blue Untuk Bonnie (1971), Sajak-sajak Sepatu Tua (1972), dan Potret Pembangungan dalam Puisi (1980). Sajak-sajaknya banyak diterjemahkan ke bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, Jepang, Rusia, dan lain-lain. Di samping itu, Rendra juga banyak menerjemahkan drama ke bahasa Indonesia, antara lain karya Sofokles: Oidipus Sang Raja (1976), Oidipus di Kolonus (1976), dan  Antigone (1976).
Nantikan beberapa karya Rendra yang membuatnya namanya tersohor di sastranesia.com.

Abdoel Moeis


BIOGRAFI:
Lahir
Meninggal
17 Juni 1959 (umur 72)Bandung,
Pekerjaan
Kebangsaan
Karyaterkenal
Abdoel Moeis adalah seorang sastrawan, politikus, dan wartawan Indonesia. Dia merupakan pengurus besar Sarekat Islam dan pernah menjadi anggota Volksraad mewakili organisasi tersebut. Abdul Muis dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional yang pertama oleh Presiden RI,Soekarno, pada 30 Agustus 1959.
Latar belakang
Abdul Muis adalah seorang Minangkabau, putra Datuk Tumangguang Sutan Sulaiman. Ayahnya merupakan seorang demang yang keras menentang kebijakan Belanda di dataran tinggi Agam. Selesai dari ELS, Abdul Muis melanjutkan pendidikannya ke Stovia (sekolah kedokteran, sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia), Jakarta.
Kehidupan
Abdul Muis memulai kariernya sebagai klerk di Departemen Onderwijs en Eredienst atas bantuan Mr. Abendanon yang saat itu menjabat sebagai Direktur Pendidikan. Namun pengangkatannya itu tidak disukai oleh karyawan Belanda lainnya. Setelah dua setengah tahun bekerja di departemen itu, ia keluar dan menjadi wartawan di Bandung. Pada tahun 1905, ia diterima sebagai anggota dewan redaksi majalah Bintang Hindia. Kemudian ia sempat menjadi mantri lumbung, dan kembali menjadi wartawan pada surat kabar Belanda Preanger Bode dan majalah Neraca pimpinan Haji Agus Salim.
Pada tahun 1913 ia bergabung dengan Sarekat Islam, dan menjadi Pemimpin Redaksi Harian Kaoem Moeda. Setahun kemudian, melalui Komite Bumiputera yang didirikannya bersama Ki Hadjar Dewantara, Abdul Muis menentang rencana pemerintah Belanda mengadakan perayaan peringatan seratus tahun kemerdekaan Belanda dari Perancis.
Tahun 1917 ia dipercaya sebagai utusan Sarekat Islam pergi ke negeri Belanda untuk mempropagandakan komite Indie Weerbaar. Dalam kunjungan itu, ia juga mendorong tokoh-tokoh Belanda untuk mendirikan Technische Hooge School – Institut Teknologi Bandung (ITB) di Priangan. Pada tahun 1918, Abdul Muis ditunjuk sebagai anggota Volksraad mewakili Central Sarekat Islam.
Selain berpidato ia juga berjuang melalui berbagai media cetak. Dalam tulisannya di harian berbahasa Belanda De Express, Abdul Muis mengecam seorang Belanda yang sangat menghina bumiputera.
Pada tahun 1920, dia terpilih sebagai Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Buruh Pegadaian. Setahun kemudian ia memimpin pemogokan kaum buruh di Yogyakarta. Tahun 1923 ia mengunjungi PadangSumatera Barat. Disana ia mengundang para penghulu adat untuk bermusyawarah, menentang pajak yang memberatkan masyarakat Minangkabau. Berkat aksinya tersebut ia dilarang berpolitik. Selain itu ia juga dikenakan passentelsel, yang melarangnya tinggal di Sumatera Barat dan keluar dari Pulau Jawa.
Setelah kemerdekaan, ia mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan yang fokus pada pembangunan di Jawa Barat dan masyarakat Sunda. Tahun 1959 ia wafat dan dimakamkan diTMP Cikutra, Bandung.
Karya